Kesehatan Gigi dan Mulut: Kunci Sehat dan Tubuh yang Kuat
Banyak orang menganggap kesehatan gigi hanya sebatas menjaga agar gigi terlihat rapi dan putih. Padahal, gigi dan mulut yang memiliki peran besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruha. Gigi yang kuat membantu kita mengunyah makanan dengan baik, berbicara dengan jelas dan tentu saja meningkatkan rasa percaya diri.
Sayangnya, masih banyak yang mengabaikan perawatan gigi. Menyikat gigi asal-asalan, jarang memeriksakan ke dokter gigi, hingga mengonsumsi makanan tinggi gula tanpa memperhatikan kebersihan mulut menjadi kebiasaan yang umum. Padahal, kebiasaan kecil yang dilakukan secara rutin justru bisa mencegah berbagai masalah gigi yang merugikan.
1. Mengapa Kesehatan Gigi sangat Penting
Setiap kali kita makan, sisa makanan akan menempel di permukaan gigi dan di sela-sela gusi. Jika tidak dibersihkan dengan benar, bakteri didalam mulut akan memecah sisa makanan tersebut menjadi asam . Asam inilah yang lama-kelamaan mengikis enamel (lapisan pelindung gigi) dan menyebabkan gigi berlubang.
Masalah gigi tidak berhenti disitu saja. Gusi yang sering berdarah, bau mulut, hingga gigi goyang bisa menjadi tanda adanya penyakit pada jaringan pendukung gigi. Bahkan, beberapa penelitian medis menunjukkan hubungan antara kesehatan gigi dan penyakit jantung, stroke, serta diabetes.
Bakteri dari infeksi gusi dapat masuk ke aliran darah dan menimbulkan peradangan di bagian tubuh lain. Karena itu, menjaga kesehatan mulut berarti juga menjaga organ-organ lain dalam tubuh.
2. Masalah Gigi yang Paling Sering Terjadi
Berikut beberapa masalah gigi dan mulut yang paling sering di alami oleh orang indonesia:
a. Gigi Berlubang
Penyebab utamanya adalah bakteri dan gula. Gula yang menempel di gigi akan diubang oleh bakteri menjadi asam, lalu merusak enamel. Jika di biarkan, lubang akan makin dalam dan menimbulkan nyeri bahkan infeksi.
b. Bau Mulut (Halitosis)
Bau mulut itu bukan hanya dari makanan, tetapi juga dari bakteri yang berkembang biak di mulut yang kotor. Plak, gigi berlubang, dan lidah yang jarang dibersihkan dapat memperparah kondisi ini.
c. Karang Gigi
Plak yang tidak dibersihkan akan mengeras menjadi karang gigi (tartar). Karang gigi sulit dihilangkan dengan sikat biasa dan hanya bisa dibersihkan melalui tindakan scaling di dokter gigi.
3. Langkah Sederhana Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
a. Sikat Gigi dengan Benar
Sikat gigi minimal dua kali sehari: pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan sikat berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride. Gerakan sikat secara perlahan dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan memutar bukan hanya maju dan mundur.
b. Gunakan Benang Gigi (Dental Floss)
Sikat gigi tidak dapat menjangkau sela-sela gigi sepenuhnya. Gunakan benang gigi sekali sehari untuk mengangkat sisa makanan yang terjebak diantara gigi.
c. Bersihkan Lidah
Lidah sering diabaikan padahal bisa menjadi tempat menumpuknya bakteri. Gunakan alat pembersih lidah (tongue scraper) atau bagian belakang sikat gigi yang memang dirancang untuk membersihkan lidah.
d. Batasi Konsumsi Gula dan AMakanan Asam
Permen, minuman bersoda, serta makanan cepat saji tinggi ula dapat mempercepat proses kerusakan pada gigi. Selain itu, makanan asam seperti jeruk dan minuman berkarbonasi juga bisa mengikis enamel.
e. Perbanyak Air Putih
Air membantu membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam di mulut. Minum air setelah makan sangat membantu memberishkan mulut secara alami.
f. Rutin ke Dokter Gigi
Jangan menunggu sakit. Pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali membantu mendeteksi masalah sejak dini. Jika ada karnag gigi, dokter bisa membersihkannya sebelum menimbulkan peradangan.
4. Mitos dan Fakta tentang Kesehatan Gigi
Masih banyak masyarakat yang percaya pada mitos perawatan gigi. Berikut beberapa di antaranya:
1) Mitos: Gigi susu anak tidak usah dirawat karena nanti akan diganti.
Fakta: Gigi susu yang rusak dapat memengaruhi pertumbuhan gigi permanen dan bentuk rahang anak.
2) Mitos: Menyikat gigi cukup sekali sehari
Fakta: Idelanya dua kali sehari. Plak bisa terbentuk dalam waktu kurang dari dua puluh empat jam, jadi menyikat gigi hanya sekali itu tidak cukup.
3)Mitos: Sakit gigi bisa sembuh dengan kumur air garam saja.
Fakta: Air garam memang membantu peradangan, tetapi tidak membantu menyembuhkan penyebab utama seperti lubang atau infeksi.
5. Dampak Gigi Sehat Terhadap Kualitas Hidup
Gigi yang sehat bukan hanya soal penampilan, tapi juga kenyamanan hidup. Dengan gigi yang kuat dan bersih, kita bisa makan dengan lebih baik, mengunyah makanan lebih halus, dam mencerna nutrisi lebih efisien.
Selain itu, gigi dan mulut yang sehat dapat meningkatkan rasa percaya diri. Senyum yang indah menciptakan kesan positif dan membuat interaksi sosial menjadi lebih menyenangkan. Sebaliknya, masalah bau mulut atua gigi rusak sering kali membuat seseorang merasa minder.
Dari sisi psikologis, perawatan gigi juga bisa menjadi bentuk self-care. Menyikat gigi dengan rutin, menggunakan obat kumur, dan memeriksa ke dokter gigi menunjukkan bahwa kita menghargai tubuh dan penampilan sendiri.
6. Tips Tambahan agar Gigi tetap Putih Alami
Banyak orang ingin memiliki gigi putih seperti di iklan. Sebenarnya, warna gigi alami tidak selalu putih bersih, sedikit kekuningan justru menandakan enamel yang sehat. Namun, untuk menjaga warnanya tetap cerah, kamu bisa melakukan hal-hal berikut:
1) Hindari terlalu sering mengonsumsi kopi, teh, dan rokok karena menyebabkan noda pada gigi.
2) Gunakan pasta gigi whitening yang aman dan mengandung bahan pemutih ringan.
3) Perbanyak makan buah seperti apel dan wortel yang bisa membantu membersihkan gigi secara alami.
4) Hindari pemutihan gigi berlebihan tanpa pengawasan dokter, karena bisa merusak enamel.
7. Kesimpulan: Mulut Sehat, Hidup Lebih Bahagia
Merawat gigi bukanlah hal yang sulit. Cukup dengan langkah kecil seperti menyikat gigi secara teratur, mengurangi makanan manis, rutin periksa ke dokter gigi, kita sudah melakukan investasi besar untuk masa depan kesehatan.
Ingat, gigi yang sehat mendukung tubuh yang kuat. Dengan menjaga kebersihan mulut, kita tidak hanya menjaga senyum tetap indah, tapi juga mencegah berbagai penyakit serius yang bisa berawal dari infeksi kecil di gusi.

Komentar
Posting Komentar